Pakar: Pemerintah perlu tiru cara Eropa dalam tangani kecanduan rokok
Pakar kesehatan menyatakan bahwa pemerintah Indonesia perlu meniru cara yang dilakukan oleh negara-negara Eropa dalam menangani masalah kecanduan rokok. Hal ini disebabkan oleh tingginya jumlah perokok di Indonesia, yang menempatkan negara ini sebagai salah satu dari lima negara dengan jumlah perokok terbanyak di dunia.
Salah satu langkah yang diambil oleh negara-negara Eropa dalam menangani kecanduan rokok adalah dengan memberlakukan kebijakan yang ketat terkait dengan iklan dan promosi rokok. Di Eropa, iklan rokok dilarang di media massa dan tempat umum, sehingga masyarakat tidak terpengaruh oleh promosi rokok yang dilakukan oleh perusahaan rokok.
Selain itu, negara-negara Eropa juga memberlakukan pajak yang tinggi untuk produk tembakau, sehingga harga rokok menjadi lebih mahal dan tidak terjangkau bagi sebagian besar masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi rokok, terutama di kalangan remaja yang cenderung lebih rentan terhadap kecanduan rokok.
Selain kebijakan terkait iklan dan pajak rokok, negara-negara Eropa juga memberikan dukungan yang besar terhadap program-program penghentian merokok. Program-program ini mencakup edukasi tentang bahaya rokok, konseling bagi perokok yang ingin berhenti, dan pengadaan terapi pengganti nikotin bagi mereka yang kesulitan menghentikan kebiasaan merokok.
Dengan menerapkan cara-cara yang telah berhasil dilakukan oleh negara-negara Eropa, diharapkan pemerintah Indonesia dapat mengurangi jumlah perokok di negara ini dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya rokok. Upaya ini tentu tidak mudah, namun dengan dukungan dari berbagai pihak, Indonesia dapat menjadi negara yang bebas dari kecanduan rokok dan memiliki generasi muda yang lebih sehat dan produktif.