Categories: bugar

Memahami fase perjalanan klinis DBD bantu selamatkan nyawa  

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang sering kali menimbulkan kepanikan bagi masyarakat. Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ini dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami fase perjalanan klinis DBD agar dapat memberikan penanganan yang tepat dan mencegah terjadinya komplikasi yang berpotensi mengancam nyawa.

Fase perjalanan klinis DBD terbagi menjadi empat fase, yaitu fase febris, fase kritis, fase defervescence, dan fase rekonvalesensi. Pada fase febris, gejala yang muncul umumnya berupa demam tinggi, nyeri kepala, mual, muntah, nyeri otot, dan ruam kulit. Penting untuk segera melakukan pemeriksaan darah ketika gejala-gejala ini muncul, agar dapat diketahui apakah seseorang terinfeksi virus dengue atau tidak.

Fase kritis merupakan fase yang paling berbahaya, karena pada fase ini dapat terjadi penurunan tajam jumlah trombosit dan terjadinya perdarahan yang berpotensi mengancam nyawa. Gejala yang muncul pada fase kritis antara lain nyeri perut yang hebat, muntah darah, pendarahan pada hidung dan gusi, serta penurunan kesadaran. Pada fase ini, penderita DBD membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.

Setelah melewati fase kritis, penderita DBD akan memasuki fase defervescence, dimana demam mulai mereda dan gejala lainnya juga mulai membaik. Namun, pada fase ini perlu diwaspadai adanya komplikasi berupa sindrom syok dengue yang dapat mengancam nyawa. Oleh karena itu, perlu dilakukan monitoring yang ketat terhadap kondisi penderita untuk mencegah terjadinya komplikasi yang berbahaya.

Terakhir, penderita DBD akan memasuki fase rekonvalesensi dimana tubuhnya secara perlahan mulai pulih dan memperbaiki sel-sel yang rusak akibat infeksi virus dengue. Pada fase ini, penderita masih perlu mendapatkan perawatan yang baik dan istirahat yang cukup untuk mempercepat proses pemulihan.

Dalam menghadapi DBD, kesadaran masyarakat akan pentingnya pemahaman terhadap fase perjalanan klinis DBD sangat diperlukan. Dengan memahami fase perjalanan klinis DBD, kita dapat memberikan penanganan yang tepat dan cepat sehingga dapat membantu menyelamatkan nyawa penderita DBD. Selain itu, pencegahan juga sangat penting dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, menghindari gigitan nyamuk, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat mengurangi angka kejadian DBD dan mencegah terjadinya komplikasi yang berbahaya.

Article info