Categories: bugar

Ini kiat bagi orang tua untuk menghadapi anak dengan “picky eater”

Anak yang pemilih dalam makanan atau yang sering disebut sebagai “picky eater” adalah masalah umum yang sering dihadapi oleh orang tua. Beberapa anak mungkin hanya mau makan makanan tertentu atau menolak untuk mencoba makanan baru. Hal ini tentu menjadi perhatian bagi orang tua karena nutrisi yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Berikut ini adalah beberapa kiat bagi orang tua untuk menghadapi anak dengan “picky eater”:

1. Bersabar dan tidak memaksa
Saat anak menolak makanan yang disajikan, penting untuk tidak memaksa mereka. Memaksa anak untuk makan bisa membuat mereka semakin enggan dan menimbulkan trauma makan. Bersabarlah dan coba untuk memahami alasan di balik pilihannya.

2. Berikan pilihan
Berikan anak pilihan makanan yang sehat dan bergizi. Misalnya, tawarkan dua atau tiga pilihan sayuran yang berbeda untuk mereka pilih. Dengan memberikan pilihan, anak akan merasa memiliki kontrol atas makanannya dan lebih mungkin untuk mencoba makanan yang baru.

3. Libatkan anak dalam memasak
Mengajak anak untuk ikut memasak makanan juga bisa menjadi cara yang efektif untuk mengatasi “picky eater”. Anak yang ikut memasak akan merasa lebih tertarik dan lebih mungkin untuk mencoba makanan yang telah mereka buat.

4. Berikan contoh yang baik
Orang tua adalah contoh utama bagi anak-anak. Jika orang tua sendiri memiliki kebiasaan makan yang baik, anak akan lebih cenderung untuk mengikuti contoh tersebut. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan contoh yang baik dalam memilih makanan dan mengonsumsi makanan yang sehat.

5. Jangan memberi hadiah dengan makanan
Memberi hadiah dengan makanan bisa membuat anak terbiasa untuk mengaitkan makanan dengan hadiah. Hal ini bisa menyebabkan mereka menjadi pemilih dalam makanan dan hanya mau makan jika diberi hadiah. Sebaiknya berikan hadiah yang tidak berhubungan dengan makanan seperti mainan atau kegiatan yang disukai anak.

Dengan menerapkan kiat-kiat di atas secara konsisten, diharapkan orang tua dapat menghadapi anak “picky eater” dengan lebih baik. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki selera makan yang berbeda-beda dan penting untuk memberikan dukungan dan penerimaan kepada anak selama proses ini. Semoga anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat dan kuat.

Article info