Categories: bugar

Dokter paparkan tata laksana penanganan pasien osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit yang sering terjadi pada orang lanjut usia. Penyakit ini ditandai dengan penurunan massa tulang yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan rentan patah. Oleh karena itu, penanganan yang tepat sangat diperlukan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Dokter spesialis ortopedi, dr. Budi Santoso, menjelaskan bahwa tata laksana penanganan pasien osteoporosis harus dilakukan secara komprehensif. Hal ini dimulai dengan pemeriksaan dan diagnosis yang tepat untuk mengetahui tingkat keparahan osteoporosis pada pasien.

“Setelah diagnosis ditegakkan, langkah pertama dalam penanganan osteoporosis adalah dengan memberikan terapi farmakologi. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah kerapuhan tulang,” ujar dr. Budi.

Namun, terapi farmakologi saja tidak cukup. Pasien juga perlu melakukan perubahan gaya hidup yang sehat, seperti mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D, serta rutin berolahraga. Selain itu, pasien juga perlu membatasi konsumsi alkohol dan merokok, karena kedua hal tersebut dapat memperburuk kondisi osteoporosis.

Selain itu, dokter juga menekankan pentingnya pencegahan jatuh pada pasien osteoporosis. Pasien perlu memperhatikan keamanan rumah, seperti memasang pegangan di kamar mandi dan tangga, serta memakai alas kaki yang aman dan nyaman.

“Selain itu, pasien juga disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memantau perkembangan kondisi osteoporosisnya. Dengan penanganan yang tepat dan konsisten, pasien osteoporosis dapat tetap menjalani kehidupan yang sehat dan produktif,” tambah dr. Budi.

Dengan demikian, tata laksana penanganan pasien osteoporosis tidak hanya melibatkan pemberian obat-obatan, tetapi juga melibatkan perubahan gaya hidup dan pencegahan jatuh. Semua upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien osteoporosis dan mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.

Article info